Hidup ini tidak bisa kita tebak,apa yang akan terjadi dikehidupan kita saat ini dan bahkan hari besok ataupun 5 menit kemudian,terkadang kita seringkali menilai dan menghakimi orang lain tanpa kita mengetahui apa yang sebenarnya terjadi dan itulah yang namanya kehidupan
Pengalaman hidup tentu mempunyai beberpa tujuan,yang mana tujuan itu dapat dikategorikan dari setiap bagian hidup yang kita lakoni,apakah itu tujuan untuk menjadi teman yang baik,mahasiswa yang sukses,karir,kelompok atau organisasi,agama,adat,dan masih banyak lagi. Terlalu banyak yang ingin kita capai,sehingga dibutuhkan suatu pengaturan waktu,proses dan pemikiran yang serius dalam hal penanganan situasi dalam pencapaian tujuan tersebut.
Dan seringkali dalam pencapaian tujuan itu kita mengandalkan hidup berkelompok.Dalam hidup berkelompok untuk tujua yang sama ,tidak semua orang mempunyai cara dan cara pandang yang sama ,sehingga sesama individu seringkali terlibat dalam perdebatan-perdebatan yang lumayan sengit,saling tuding atau menyalahkan bahkan dipusingkan dengan pernak-pernik atau wacana yang tidak begitu penting untuk dibahas sehingga akan menghambat proses pencapaian tujuan yang sebenarnya.
Nah,ketika kita dihadapkan pada situasi diatas,dimana cara dan cara pandang berbeda,dapat kita bayangkan berbagai macam argument-argument dan opini akan muncul,yang akhirnya akan menghambat dalam proses pencapaian tujuan tersebut.kita akan berkuat pada argument-argument individu bahwa seolah-olah cara dan cara pandang individu tersebut adalah merupakan cara fikir dari semua cara pandang kelompok.hasilnya????saya yakin tujuan tidak akan tercapai sesuai dengan harapan kita.
Maka untuk pencapaian suatu tujuan kelompok,sebenarnya yang diinginkan adalah saling bergandengan tangan dan merangkul satu sama laen tanpa mengindahkan pernak-pernik yang seringkali tidak begitu berarti dan penting yang bersinggungan dengan tujuan yang akan dicapai oleh suau kelompok itu sendiri dan yang terutama tetap fokus pada tujuan utama kelompo itu sendiri.