SUDAHLAH
·
mengalir bagaikan elok tak beraral,
kau kuatkan ke kiri dan kau kuatkan ke kanan,
sering engkau maju kedepan tak mengikuti jejak kakimu dibelakang.
Gitar yang sudah tua itu masih kau petik,
sementara dawai-dawai sudah terasa sumbang ditelinga,
kuingatkan untuk kau hentikan namun tak kau hiraukan,
kuingatkan untuk keu pecahkan namun masih kau rangkul erat.
Aku khawatir kelamaan menjadi hina dalam dunia,
Aku khawatir kelamaan menjadi nista dalan dunia,
sebaiknya aku yang bergegas pulang ke bilik yang Bertuah,
dan tak mengusik jiwa-jiwa yang sedang meradang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar